Skip to main content

Neraca Lajur (Kertas Kerja) : Pembahasan, Soal Latihan, dan Kunci Jawaban

A. Pengertian Neraca Lajur
Neraca Lajur (Kertas Kerja; Inggris : Worksheet) adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan. Penggunaan neraca lajur, dapat mengurangi kesalahan terlupakannya salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan. Disamping itu neraca lajur juga dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan, dan memungkinkan penyusunan data secara logis. Dalam neraca lajur, pada tiga baris pertama memuat nama perusahaan, nama kertas kerja, dan jangka waktu laporan yang dicakup. Bentuk neraca lajur terdiri dari kolom untuk nomor dan nama akun serta 5 pasang kolom debit dan kredit sehingga jumlahnya 10 kolom. Judul lima pasang kolom tersebut adalah : neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba rugi, dan neraca.
1. Neraca Saldo
Daftar sisa atau neraca saldo (trial balance) adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar. Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal tiap perkiraan buku besar. Apabila neraca saldo tidak dibuat, maka dapat diambil dari saldo setiap akun di buku besar. Untuk mempelajari Neraca Saldo lebih mendetail, kalian bisa membuka materi Neraca Saldo yang pernah dibahas sebelumnya.
2. Jurnal Penyesuaian
Debit dan kredit dari ayat penyesuaian dicantumkan dalam baris yang tepat sesuai dengan nama akun yang dipengaruhi. Penggunaan huruf untuk referensi ayat jurnal penyesuaian dalam neraca lajur akan memudahkan untuk mengidentifikasikannya dikemudian hari.
Apabila nama akun yang harus disesuaikan tidak ada dalam neraca saldo dapat dibuat akun baru di bawahnya. Banyaknya akun baru yang harus dibuat tergantung pada kebutuhan. Namun perlu diingat bahwa akun baru yang dibuat hanyalah terbatas pada akun yang ada dalam bagan akun. Dalam praktik, ayat jurnal penyesuaian dibuat langsung di neraca lajur dengan data yang dikumpulkan oleh bagian akuntansi sebagai dasar. Untuk mempelajari Ayat Jurnal Penyesuaian lebih mendetail, kalian bisa membuka materi Jurnal Penyesuaian yang pernah dibahas sebelumnya.
3. Neraca Saldo Disesuaikan
Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian. Saldonya sudah mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Angka-angka dalam kolom ini diperoleh dengan menambah atau mengurangkan angka-angka yang terdapat dalam kolom jurnal penyesuaian pada angka-angka yang terdapat dalam neraca saldo. Saldo akun-akun yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balanced). Contoh mengenai akun ini, adalah akun Kas.
Akun-akun yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian harus ditambah atau dikurangi dengan jurnal penyesuaian untuk memperoleh saldo disesuaikan. Misalnya dalam akun perlengkapan bersaldo Rp 450.000,00. Karena dalam kolom jurnal penyesuaian akun ini harus dikurangi (dikredit) dengan Rp 300.000,00, maka dalam neraca saldo disesuaikan tersisa Rp 150.000,00. Perhatikan juga bahwa tidak hanya akun yang telah ada dalam kolom neraca saldo saja yang dipindahkan ke neraca saldo disesuaikan. Akun-akun baru yang timbul sebagai akibat jurnal penyesuaian juga dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan.
4. Laporan Laba-Rugi (Neraca)
Neraca saldo disesuaikan sekarang telah mencakup semua informasi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan. Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo setiap akun yang ada ke kolom laporan keuangan yang tepat. Aturan pemindahan didasarkan atas jenis akun yang bersangkutan. Akun-akun aktiva, liabilitas, dan ekuitas dipindahkan ke kolom neraca. Akun-akun pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom laba-rugi. Perlu dicatat bahwa akun modal dan prive dipindahkan ke kolom neraca, juga digunakan dalam menyusun laporan perubahan modal.
Setelah semua saldo akun yang ada dipindahkan, masing-masing kolom dari kelima kolom dijumlahkan. Laba atau rugi bersih dapat dicari dengan mengurangkan jumlah debit pada jumlah kredit kolom "laba-rugi". Bila jumlah kolom kredit lebih besar daripada jumlah kolom debit, maka kelebihan ini merupakan laba bersih. Sebaliknya bila kolom debit lebih besar daripada kolom kredit maka sisanya adalah rugi bersih.
Akun-akun pendapatan dan beban yang merupakan bagian dari modal adalah akun-akun yang bersifat sementara. Akun-akun ini hanya digunakan selama satu periode akuntansi, untuk memungkinkan pengumpulan data kegiataan perusahaan secara terinci. Setelah semua itu dikerjakan, saldo akhirnya akan dipindahkan ke akun modal. Dalam neraca lajur, pemindahan ini dilakukan dengan jalan mencantumkan jumlah laba bersih pada sisi sebelah debit kolom laporan laba-rugi dan sisi sebelah kredit kolom neraca. Bila perusahaan mengalami kerugian maka jumlah rugi bersih yang dihitung dengan cara seperti disebutkan tadi akan dimasukkan ke sisi sebelah kredit kolom "laporan laba-rugi" dan sisi sebelah debit kolom "neraca". Setelah pemasukan yang terakhir ini kolom debit dan kredit di laporan laba-rugi dan neraca dijumlahkan untuk membuktikan keseimbangannya. Angka-angka yang terdapat dalam kolom laporan laba-rugi dan neraca merupakan dasar untuk pembuatan laporan keuangan.

B. Tujuan dan Prosedur Penyusunan Neraca Lajur
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan ada 3 tujuan penyusunan neraca lajur diantaranya sebagai berikut.
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan adalah bentuk neraca lajur 10 kolom, yang tampak seperti berikut ini.
Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut.
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP).
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Jurnal Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan ke dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca.
a. Untuk rekening riil atau neraca, yakni rekening harta, liabilitas, dan ekuitas, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca.
b. Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening pendapatan dan beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/Rugi.
5. Menjumlahkan kolom laba-rugi dan neraca.
Seandainya kolom laba rugi lebih besar sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.

C. Latihan Soal dan Jawaban

Bengkel JBX Lophe Lophe
Neraca Saldo
Periode 31 Desember 2014
 (Dalam Rupiah)
Nama Akun
Debit
Kredit
Kas
10.095.000

Piutang usaha
4.700.000

Perlengkapan
3.000.000

Iklan dibayar dimuka
1.500.000

Asuransi dibayar dimuka
2.400.000

Tanah
40.000.000

Gedung
50.000.000

Akumulasi penyusutan gedung

800.000
Peralatan
9.000.000

Akumulasi penyusutan peralatan

3.000.000
Utang

12.500.000
Modal Hadi

80.000.000
Prive Hadi
1.625.000

Pendapatan jasa

30.000.000
Pendapatan bunga

500.000
Beban gaji
2.000.000

Beban listrik
225.000

Beban air minum
65.000

Beban telepon
365.000

Beban konsumsi
625.000

Beban sewa
1.200.000

Total
126.800.000
126.800.000  

 Data penyesuaian per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut.
1. Perlengkapan yang tersisa sampai akhir Desember 2014 adalah Rp 1.000.000,-. Perlengkapan yang terpakai tersebut dibebankan ke beban perlengkapan bagian umum dan beban perlengkapan bagian bengkel yang masing-masing 60% dan 40% dari perlengkapan yang terpakai.
2. Diketahui iklan di bayar dimuka yang sudah menjadi beban adalah Rp 1.000.000,-.
3. Asuransi dibayar dimuka berlaku untuk 2 tahun yang dibayar tanggal 1 Mei 2014.
4. Penyusutan gedung tahun ini diperkirakan Rp 800.000,-.
5. Penyusutan peralatan periode sekarang Rp 3.000.000,-.
6. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 300.000,-.
7. Beban listrik yang masih harus dibayar sampai tanggal 31 Desember 2014 Rp 30.000,-.
8. Bunga terutang Rp 35.000,-.
9. Bunga yang masih harus diterima Rp 45.000,-.
Intruksi :
1. Buatlah jurnal penyesuaian untuk bulan November 2014

Bengkel JBX Lophe Lophe
Jurnal Penyesuaian
Periode 31 Desember 2014
(Dalam Rupiah) 

Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Desember
2014
31
Beban perlengkapan
Beban perlengkapan bengkel
   Perlengkapan
(Penyesuaian perlengkapan)

1.200.000
800.000


2.000.000

31
Beban iklan
   Iklan dibayar dimuka
(Penyesuaian iklan dibayar dimuka)

1.000.000


1.000.000

31
Beban asuransi
   Asuransi dibayar dimuka
(Penyesuaian asuransi dibayar dimuka)

800.000

800.000

31
Beban penyusutan gedung
   Akumulasi penyusutan gedung
(Penyesuaian penyusutan gedung)

800.000

800.000

31
Beban penyusutan peralatan
   Akumulasi penyusutan peralatan
(Penyesuaian penyusutan peralatan)

3.000.000

3.000.000

31
Beban gaji
   Utang gaji
(Penyesuaian gaji yang masih harus dibayar)

300.000

300.000

31
Beban listrik
   Utang listrik
(Penyesuaian listrik yang masih harus dibayar)

30.000

30.000

31
Beban bunga
   Utang bunga
(Penyesuaian bunga yang masih harus dibayar)

35.000

35.000

31
Piutang bunga
   Pendapatan bunga
(Penyesuaian bunga yang masih harus diterima)

45.000

45.000

2. Buatlah neraca saldo dalam neraca lajur dan lengkapi neraca lajur "Bengkel JBX Lophe Lophe" untuk bulan yang berakhir 31 Desember 2014
Bengkel JBX Lophe Lophe
Neraca Lajur
Periode 31 Desember 2014
(Dalam Rupiah)
Nama Akun
Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Laba Rugi
Neraca

Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kas
10.095.000
-
-
-
10.095.000
-
-
-
10.095.000
-
Piutang usaha
4.700.000
-
-
-
4.700.000
-
-
-
4.700.000
-
Perlengkapan
3.000.000
-
-
2.000.000
1.000.000
-
-
-
1.000.000
-
Iklan dibayar dimuka
1.500.000
-
-
1.000.000
500.000
-
-
-
500.000
-
Asuransi dibayar dimuka
2.400.000
-
-
800.000
1.600.000
-
-
-
1.600.000
-
Tanah
40.000.000
-
-
-
40.000.000
-
-
-
40.000.000
-
Gedung
50.000.000
-
-
-
50.000.000
-
-
-
50.000.000
-
Akumulasi penyusutan gedung

800.000
-
800.000
-
1.600.000
-
-
-
1.600.000
Peralatan
9.000.000
-
-
-
9.000.000
-
-
-
9.000.000
-
Akumulasi penyusutan peralatan
-
3.000.000
-
3.000.000
-
6.000.000
-
-
-
6.000.000
Utang usaha
-
12.500.000
-
-
-
12.500.000
-
-
-
12.500.000
Modal Hadi
-
80.000.000
-
-
-
80.000.000
-
-
-
80.000.000
Prive Hadi
1.625.000
-
-
-
1.625.000
-
-
-
1.625.000
-
Pendapatan jasa
-
30.000.000
-
-
-
30.000.000
-
30.000.000
-
-
Pendapatan bunga
-
500.000
-
45.000
-
545.000
-
545.000
-
-
Beban gaji
2.000.000
-
300.000
-
2.300.000
-
2.300.000
-
-
-
Beban listrik
225.000
-
30.000
-
255.000
-
255.000
-
-
-
Beban air minum
65.000
-
-
-
65.000
-
65.000
-
-
-
Beban telepon
365.000
-
-
-
365.000
-
365.000
-
-
-
Beban konsumsi
625.000
-
-
-
625.000
-
625.000
-
-
-
Beban sewa
1.200.000
-
-
-
1.200.000
-
1.200.000
-
-
-

Piutang bunga
-
-
45.000
-
45.000
-
-
-
45.000
-
Utang gaji
-
-
-
300.000
-
300.000
-
-
-
300.000
Utang listrik
-
-
-
30.000
-
30.000
-
-
-
30.000
Utang bunga
-
-
-
35.000
-
35.000
-
-
-
35.000
Beban bunga
-
-
35.000
-
35.000
-
35.000
-
-
-
Beban perlengkapan
-
-
1.200.000
-
1.200.000
-
1.200.000
-
-
-
Beban perlengkapan bengkel
-
-
800.000
-
800.000
-
800.000
-
-
-
Beban iklan
-
-
1.000.000
-
1.000.000
-
1.000.000
-
-
-
Beban asuransi
-
-
800.000
-
800.000
-
800.000
-
-
-
Beban penyusutan gedung
-
-
800.000
-
800.000
-
800.000
-
-
-
Beban penyusutan peralatan
-
-
3.000.000
-
3.000.000
-
3.000.000
-
-
-







12.445.000
30.545.000
118.565.000
100.465.000
LABA






18.100.000


18.100.000

126.800.000
126.800.000
8.010.000
8.010.000
131.010.000
131.010.000
30.545.000
30.545.000
118.565.000
118.565.000
 
Gambar

Gambar 1. Ilustrasi Neraca Lajur bila Tabel di Atas Sulit Dibaca



Daftar Pustaka :
Ismawanto. 2009. Ekonomi Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kusumawardani, Dewi. 2009. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Yuliansyah, dkk. 2016. Buku Latihan Pengantar Akuntansi 1. Jakarta : Erlangga.

Comments

  1. You should see how my partner Wesley Virgin's biography launches with this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.

    As a matter of fact, Wesley was in the army-and soon after leaving-he revealed hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get anything they want.

    THESE are the same SECRETS tons of celebrities (notably those who "come out of nowhere") and top business people used to become wealthy and successful.

    You've heard that you utilize only 10% of your brain.

    That's really because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.

    Perhaps that conversation has even taken place INSIDE your own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around seven years back, while riding an unregistered, beat-up trash bucket of a vehicle without a license and with $3.20 in his pocket.

    "I'm absolutely frustrated with living paycheck to paycheck! When will I become successful?"

    You've taken part in those conversations, isn't it right?

    Your success story is waiting to be written. You just have to take a leap of faith in YOURSELF.

    CLICK HERE To Find Out How To Become A MILLIONAIRE

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Penjelasan diatas sangat menarik dan sangat mudah dipahami. Penyampaian yang jelas mengenai Neraca saldo dan Sistem Akuntansi membuat pengetahuan baru bagi saya. Terima kasih banyak ilmunya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Soal Latihan Piutang Dagang (Account Receivable) dan Kunci Jawaban

1. Pada akhir tahun 2017, Goblin Company memiliki piutang sebesar $700.000 dan cadangan kerugian piutang sebesar $54.000. Pada 24 Januari 2018, perusahaan mengetahui bahwa piutang dari Sun Company tidak dapat ditagih, dan pihak manajemen mengizinkan penghapusan sebesar $6.200. a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penghapusan piutang b. Berapa cash realizable value dari piutang (1) sebelum penghapusan dan (2) setelah penghapusan? 2. Buku besar perusahaan Tsubasa pada akhir tahun 2019 menunjukkan saldo piutang usaha $150.000, pendapatan penjualan $850.000, dan retur penjualan $30.000. Intruksi (a) Jika perusahaan Tsubasa menggunakan metode penghapusan piutang langsung untuk akun piutang tidak tertagih, buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2019, dengan asumsi pihak manajer menentukan saldo piutang tidak tertagih sebesar $1.500. (b) Jika cadangan piutang tak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $2.400 dalam neraca saldo, buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal...