Skip to main content

Tentang Saya

Salam Belajar Indonesia,
halobelajar.blogspot.com merupakan situs blogging sederhana yang berisikan seputar informasi dunia pendidikan, khususnya dalam bidang SOSHUM (Sosial dan Humaniora). Kenapa hanya di bidang SOSHUM? Sebenarnya, pemilihan SOSHUM disesuaikan berdasarkan latar belakang penulis yang pernah menempuh pendidikan di SMA Xaverius 1 Palembang Jurusan IPS. Sekarang, penulis sedang menempuh pendidikan di Universitas Atmajaya Yogyakarta. Berikut profil dari penulis.
Nama Lengkap : Kevin Jayadi Lim
Pendidikan : TK-SD Baptis Palembang (2005-2013)
SMP Xaverius 1 Palembang (2013-2016)
SMA Xaverius 1 Palembang (2016-2019)
Universitas Atmajaya Yogyakarta (2019-2023)
Line : kevinjayadilim
IG : @halobelajar
Dengan adanya website ini, diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelajar Indonesia untuk semakin giat belajar dan menambah wawasannya, terkhusus dalam bidang SOSHUM. Dalam hal publikasi pada halobelajar.blogspot.com tentunya masih terdapat ketidaksempurnaan. Penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan untuk memperbaiki blog ini. Jika terdapat kekeliruan informasi atau hal-hal yang kurang relevan dalam blog ini, penulis akan melakukan revisi apabila keabsahan informasi tersebut teruji. Terimakasih. Salam Belajar Indonesia!

Comments

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Perlombaan Teknologi dan Periode Detente (Peredaan Ketegangan) 1962-1979

     Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak hanya bersaing dalam hal politik, tetapi juga bersaing dalam hal kemajuan teknologi. Pada Agustus 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan peluru kendali balistik antarbenua pertama, dan pada Oktober 1957 juga meluncurkan satelit bumi pertama, Sputnik. Peluncuran Sputnik menandai dimulainya perlombaan angkasa antara kedua negara.      Periode 1960-an dan 1970-an lebih dikenal dengan nama periode detente (Prancis : 'relaksasi') dalam sejarah Perang Dingin, yang berarti kedua negara adidaya berupaya meredakan ketegangan di antara mereka. Kondisi ini tidak terlepas dari empat hal berikut.      Pertama , berkurangnya gaung pertarungan ideologi di negara-negara dunia ketiga dan munculnya pola-pola baru dalam hubungan internasional. Pada masa ini, misalnya, negara-negara dunia ketiga mendirikan organisasi-organisasi alternatif, seperti Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) ...