Skip to main content

Ciri-Ciri Masyarakat Desa dan Tipe Desa

Desa terletak di daerah pinggiran jauh dari pusat kota. Bahkan banyak yang masih terpencil. Letak desa dan kondisi alam akan menentukan pola keruangan, sistem perhubungan, dan faktor pengangkutan di desa.
Kondisi alam meliputi iklim, tanah, topografi, tata air, dan sumber daya alam, sedangkan beberapa faktor sosial, antara lain tingkat ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Pola keruangan desa di dataran rendah dan pantai cenderung sama. Pemukiman tertata rapi dan berpola teratur. Sedangkan di dataran tinggi cenderung tidak teratur, mengingat kondisi alamnya tidak bisa dengan mudah ditata rapi.
Pengangkutan di desa dataran tinggi terbatas. Tidak semua angkutan dapat mencapai desa tersebut. Sebaliknya di dataran rendah memiliki sistem perhubungan dan pengangkutan yang bervariasi. Hampir semua angkutan bisa mencapai desa. Demikian pula di daerah pantai umumnya memiliki sistem perhubungan dan pengangkutan yang lebih mudah.
Ciri-ciri masyarakat desa, antara lain,
a. hubungan antarwarga terjalin lebih mendalam dan erat;
b. sistem kehidupan mengelompok dengan dasar kekeluargaan (paguyuban);
c. pada umumnya mata pencaharian masyarakat desa adalah bertani;
d. masyarakat bersifat homogen dalam hal agama, adat istiadat, mata pencaharian dan tata pengaturan sosial.
Beberapa tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakat.
a. Desa tradisional (pradesa)
Ciri-ciri desa tradisional:
1) masyarakat suku terasing;
2) hidup tergantung pada alam misalnya, dalam hal bercocok tanam, cara memelihara kesehatan, pengobatan, memasak, dan lain-lainnya;
3) penduduk cenderung tertutup/kurang komunikasi;
4) sistem perhubungan dan pengangkutan tidak berkembang.
b. Desa swadaya
Ciri-ciri desa swadaya:
1) penduduknya jarang,
2) pendidikan masyarakat rendah,
3) sebagian besar penduduk hidup bertani,
4) daerahnya bergunung-gunung atau daerah perbukitan,
5) lembaga-lembaga yang ada masih sederhana,
6) kegiatan penduduk dipengaruhi alam,
7) kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
8) lokasi terpencil,
9) masyarakat cenderung tertutup.
c. Desa swakarya
Perkembangan desa swakarya sudah lebih maju daripada desa swadaya.
Ciri-ciri desa swakarya:
1) mata pencaharian beragam jenisnya,
2) adat istiadat sedang mengalami perubahan,
3) gotong royong untuk membangun desa sudah meningkat,
4) pengaruh dari luar sudah masuk sehingga terjadi perubahan cara berpikir,
5) pemerintahan desa mulai berkembang,
6) bantuan pemerintah hanya sebagai perangsang,
7) lapangan kerja bertambah,
8) masyarakat telah mampu meningkatkan kehidupannya.
d. Desa swasembada
Ciri-ciri desa swasembada:
1) keperluan hidup pokok desa telah tersedia;
2) ikatan adat yang berhubungan dengan perekonomian tidak berpengaruh lagi, sedangkan lembaga-lembaga ekonomi dianggap lebih modern;
3) biasanya terletak di sekitar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten, atau ibu kota provinsi;
4) alat-alat teknis sudah modern;
5) mata pencaharian beraneka ragam;
6) tingkat pendidikan dan keterampilan tinggi;
7) lembaga ekonomi, sosial, dan kebudayaan sudah dapat menjaga kelangsungan hidupnya;
8) hubungan dengan kota sekitarnya berjalan lancar;
9) kondisi perhubungan, produksi, pemasaran, dan kegiatan sosial sudah baik.


Daftar Pustaka
Rahayu, Saptanti, dkk. (2009). Nuansa Geografi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Comments

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Soal Latihan Piutang Dagang (Account Receivable) dan Kunci Jawaban

1. Pada akhir tahun 2017, Goblin Company memiliki piutang sebesar $700.000 dan cadangan kerugian piutang sebesar $54.000. Pada 24 Januari 2018, perusahaan mengetahui bahwa piutang dari Sun Company tidak dapat ditagih, dan pihak manajemen mengizinkan penghapusan sebesar $6.200. a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penghapusan piutang b. Berapa cash realizable value dari piutang (1) sebelum penghapusan dan (2) setelah penghapusan? 2. Buku besar perusahaan Tsubasa pada akhir tahun 2019 menunjukkan saldo piutang usaha $150.000, pendapatan penjualan $850.000, dan retur penjualan $30.000. Intruksi (a) Jika perusahaan Tsubasa menggunakan metode penghapusan piutang langsung untuk akun piutang tidak tertagih, buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2019, dengan asumsi pihak manajer menentukan saldo piutang tidak tertagih sebesar $1.500. (b) Jika cadangan piutang tak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $2.400 dalam neraca saldo, buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal...