Skip to main content

Objek Kajian Sosiologi sebagai Suatu Ilmu

Sosiologi sebagai disiplin ilmu baru muncul sejak pengkajian masyarakat lepas dari pengaruh filsafat, yaitu sejak Emile Durkheim merintis kajian mengenai realitas sosial dengan menggunakan penelitian ilmiah. Sebagai suatu ilmu, sosiologi tidak lagi mendasarkan pembicaraannya pada dugaan-dugaan, firasat, dan coba-coba. Memang ketiga hal tersebut sering ada benarnya dan bermanfaat, sehingga dianggap sejalan dengan akal sehat (pikiran umum manusia). Namun, penelitian ilmiah membuktikan bahwa tidak semua hal yang sejalan dengan pikiran umum manusia adalah benar. Misalnya, anggapan dan keyakinan kuat dalam masyarakat Indonesia (Jawa, khususnya) bahwa ‘banyak anak banyak rezeki’. Hasil pemikiran ilmiah terbukti sebaliknya, sebab keluarga yang memiliki banyak anak beban hidupnya semakin besar dan sulit untuk mencukupi kebutuhannya.
Emile Durkheim menjelaskan, bahwa objek studi sosiologi adalah fakta atau realitas sosial. Fakta sosial menurut Durkheim, harus dipelajari melalui kegiatan penelitian. Salah satu realitas sosial adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat. Sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Kelompok yang dibangun manusia dalam kehidupannya di masyarakat dapat berupa keluarga, suku bangsa, komunitas dan pemerintahan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, organisasi politik, organisasi bisnis, dan lain-lain.
Tindakan dalam interaksi antarkelompok, asal-usul pertumbuhan kelompok, dan pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya juga tidak lepas dari kajian sosiologi.
Max Weber berpendapat, bahwa pokok pembicaraan sosiologi adalah tindakan sosial. Tidak semua tindakan manusia tergolong tindakan sosial. Tindakan yang berorientasi kepada orang lainlah yang termasuk tindakan sosial. Ini berarti, bahwa sosiologi mempelajari interaksi manusia yang satu dengan manusia yang lain (interaksi sosial). Interaksi sosial dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial, sehingga sosiologi juga merupakan kajian mengenai proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Weber berpendirian bahwa hanya individu-individulah yang nyata secara obyektif, dan masyarakat hanyalah satu nama yang menunjuk pada sekumpulan individu-individu. Weber juga menambahkan, bahwa seorang individu dan tindakannya sebagai satuan dasar. Pemikiran seperti ini juga tampak jelas pada konsep yang diajukan Karl Marx (1818-1883) yang menganggap bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas. Marx berpendapat bahwa akibat kapitalisme, masyarakat Eropa terbagi ke dalam dua
kelas, yaitu kelas kaum borjuis yang menguasai semua aset produksi, dan kelas kaum proletar yang miskin dan tertindas. Oleh karena itu, Marx menyarankan agar kaum proletar berjuang untuk mendobrak ketidakadilan melalui sebuah perjuangan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas.
Konsep yang senada dengan Weber dan Karl Marx diajukan oleh Joseph S. Roucek dan Roland R. Warren yang mengatakan, bahwa sosiologi mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok. Demikian juga dengan William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff yang mengatakan, bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan organisasi sosial.
Berdasarkan pandangan-pandangan di atas, Alex Inkeles (1965) memadukan berbagai konsep tersebut, sehingga sosiologi dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan sosial, institusi sosial, dan masyarakat. Semakin lama objek yang dikaji sosiologi semakin meluas, sehingga Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari tiga aspek sebagai berikut.
a. Sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya.
b. Sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial, misalnya gejala geografis, gejala biologis, dan sebagainya.
c. Sosiologi juga mempelajari ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial. Dua orang sosiolog Indonesia, yaitu Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menjelaskan lebih rinci pemahaman mengenai sosiologi. Menurut mereka, sebagai ilmu kemasyarakatan, sosiologi mempelajari struktur dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur pokok dalam masyarakat. Unsur-unsur pokok dalam masyarakat itu meliputi kaidah-kaidah (norma-norma kemasyarakatan), lembaga-lembaga, kelompok-kelompok, serta lapisan-lapisan dalam masyarakat. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbal balik antara kehidupan ekonomi dengan kehidupan politik, antara hukum dengan kehidupan beragama, antara aspek kehidupan
beragama dengan masalah ekonomi, dan sebagainya.
Sebuah konsep pemikiran lain yang lebih rinci, sehingga membuat kajian sosiologi bersinggungan dengan berbagai cabang ilmu lain disampaikan oleh Hassan Shadily dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Masyarakat Indonesia. Di dalam bukunya, Shadily menjelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan; dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh; serta berubahnya perserikatan-perserikatan, kepercayaan dan keyakinan. Untuk menganalisis cara hidup dan bergaul manusia perlu dipelajari sifat-sifat biologi manusia, seperti perasaan lapar, sakit, takut, dan kebutuhan seks yang lebih banyak diatur oleh peradaban masyarakat. Analisis seperti ini, akhirnya melahirkan cabang-cabang
sosiologi sebagai berikut:
a. kriminologi, mengkaji tindak kriminal dan penyebabnya serta usaha-usaha pengembangan berbagai metode pencegahan kejahatan;
b. demografi, mempelajari bentuk, komposisi dan persebaran populasi manusia;
c. ekologi manusia, mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduknya;
d. ekologi politik, mempelajaricara-cara seseorang mendapatkan dan menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya berbagai gerakan politik;
e. psikologi sosial, mempelajari tingkah laku sosial yang dilakukan oleh individu dan hubungannya dengan individu lain dalam suatu masyarakat;
f. sosiolinguistik, mempelajari cara manusia menggunakan bahasa dalam berbagai situasi masyarakat;
g. sosiologi pendidikan, mempelajari dan memahami bagaimana lembaga pendidikan mentransformasikan perilaku budaya dan tradisi masyarakat;
h. sosiologi ilmu pengetahuan, mempelajari mitos yang ada dalam masyarakat, pandangan hidup, ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap sikap dan tingkah laku;
i. sosiologi hukum, mempelajari hubungan antara hukum formal yang ada di masyarakat dan berbagai pola sosial seperti ekonomi, tradisi budaya dan hubungan keluarga;
j. sosiometri, berhubungan dengan pengukuran secara ilmiah mengenai hubungan antara anggota-anggota kelompok. Alat ukurnya disebut sosiogram, yaitu sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan keluasan dan kedalaman hubungan masing-masing anggota kelompok;
k. sosiologi urban, mempelajari kondisi dan masalah sosial yang terjadi di kota-kota. Cabang ilmu ini juga mempelajari hubungan ras dan perencanaan kota.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari individu, kelompok, dan institusi yang membentuk masyarakat manusia. Lapangan studi sosiologi mencakup bidang yang sangat luas yang mencakup setiap aspek kondisi masyarakat manusia. Para ahli sosiologi mengamati dan mencatat bagaimana orang berhubungan dengan orang lain serta dengan lingkungan mereka. Mereka juga mempelajari formasi kelompok, penyebab-penyebab berbagai bentuk tingkah laku sosial, peran masjid, sekolah, dan institusi lain dalam masyarakat. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan sosial yang memiliki hubungan sangat dekat dengan antropologi, psikologi, dan ilmu sosial lainnya. Banyak studi sosiologi berhubungan dengan sikap, tingkah laku, dan tipe-tipe hubungan dalam masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki latar belakang budaya sama dan hidup dalam suatu daerah geografis tertentu. Setiap masyarakat memiliki suatu struktur sosial, yaitu suatu jaringan antar-hubungan di antara individu dan kelompok-kelompok. Para sosiolog mempelajari berbagai variasi hubungan ini, dengan tujuan menentukan pengaruhnya terhadap keseluruhan fungsi masyarakat. Data sosiologi dapat juga membantu menerangkan sebab-sebab terjadinya tindak kejahatan, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya. Lingkup sosiologi terapan, berhubungan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk menciptakan solusi bagi masalah sosial.
Ruang lingkup objek yang dipelajari dalam sosiologi cukup luas dan beragam. Banyak aspek yang membedakan kondisi sosial secara umum dalam sebuah masyarakat. Aspek-aspek inilah yang dikaji oleh sosiologi. Klasifikasi aspek-aspek itu mencakup lima bidang utama, yaitu pengkajian populasi, pengkajian tingkah laku sosial, pengkajian institusi sosial, pengkajian pengaruh budaya, dan pengkajian perubahan sosial.


Daftar Pustaka

Suhardi, & Sunarti, S. (2009). Sosiologi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Comments

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Soal Latihan Piutang Dagang (Account Receivable) dan Kunci Jawaban

1. Pada akhir tahun 2017, Goblin Company memiliki piutang sebesar $700.000 dan cadangan kerugian piutang sebesar $54.000. Pada 24 Januari 2018, perusahaan mengetahui bahwa piutang dari Sun Company tidak dapat ditagih, dan pihak manajemen mengizinkan penghapusan sebesar $6.200. a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penghapusan piutang b. Berapa cash realizable value dari piutang (1) sebelum penghapusan dan (2) setelah penghapusan? 2. Buku besar perusahaan Tsubasa pada akhir tahun 2019 menunjukkan saldo piutang usaha $150.000, pendapatan penjualan $850.000, dan retur penjualan $30.000. Intruksi (a) Jika perusahaan Tsubasa menggunakan metode penghapusan piutang langsung untuk akun piutang tidak tertagih, buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2019, dengan asumsi pihak manajer menentukan saldo piutang tidak tertagih sebesar $1.500. (b) Jika cadangan piutang tak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $2.400 dalam neraca saldo, buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal...