Skip to main content

Proses Awal Penyebaran Islam di Kepulauan Indonesia

1. Periode Kedatangan Islam ke Indonesia
Agama Islam masuk dan berkembang di Nusantara secara damai. Ada tiga pendapat mengenai periode masuknya Islam ke Nusantara.
a. Abad ke-7 yang diberitakan Dinasti Tang bahwa di Sriwijaya sudah ada perkampungan muslim yang mengadakan hubungan dagang dengan Cina. Berikut tokoh-tokoh yang mendukung pendapat tersebut.
1) T. W. Arnold dalam bukung The Preaching of Islam. Ia mendasarkan pendapatnya pada dua hal.
a) Riwayat Cina yang menyebutkan bahwa pada tahun 647 telah ada imigran Arab di Pantai Timur Sumatera.
b) Ramainya kegiatan pelayaran dan perdagangan. Jauh sebelum Islam disampaikan oleh Nabi Muhammad, wilayah Nusantara sudah dikenal bangsa luar. Pada abad 1-2 Masehi orang-orang Yunani telah mengenal Nusantara dan pada abad ke-3 orang Persia (Sasa) telah mengenal wilayah Nusantara. Bahkan Ptolomeus dalam petanya (catatannya) pernah menyebutkan nama Tabih, Argue, Posi Lam Wuli, Rommi, dan Lameri. Termasuk juga pada pedagang dan pelayar dari wilayah Arab, India, dan juga kawasan Cina. Mereka telah terbiasa berdagang, berlayar, dan lalu lalang di wilayah Nusantara. Pertemuan berbagai bangsa telah membawa pengaruh (saling memengaruhi) agama dan budaya.
2) D. G. E. Hall dalam bukunya The History of South East Asia mengatakan bahwa pada abad VII para pedagang Arab Muslim banyak berdagang dengan kerajaan-kerajaan Nusantara.
3) H. Agus Salim berpendapat bahwa masuknya Islam ke Nusantara bersamaan dengan masuknya Islam ke Tiongkok, sementara antara Cina dan Nusantara sudah ramai terjalin hubungan dagang.
4) Zainal Arifin Abbas berpendapat bahwa orang-orang Arab Muslim telah menjalin hubungan dagang dengan Nusantara pada abad ke-7.
5) Hamka berpendapat bahwa pada akhir abad ini orang-orang Arab telah memegang peranan penting di Selat Malaka. Pendapatnya bersumber pada adanya catatan Cina tentang Ta-Cheh/Ta-Chi/Ta-Jih yang menyebutkan pada tahun 674 ada utusan ke Holing di Cho-Pho (Jawa). Jarak Cho-Pho ke Ta-Cheh adalah lima hari berlayar. Di kawasan Aceh ada wilayah bernama Ta Jihan, mungkin inilah yang dimaksud dengan Ta-Cheh.
6) A. Hasjmy, berdasarkan keterangan Dr. Hyas Ismail (Imam Masjid Besar Filipina), berpendapat bahwa Islam masuk Aceh pada masa Usman bin Affan (Dr. Hyas mendasarkan keterangan pada catatan pedagang Arab dalam naskah tua di Manila).
b. Abad ke-11 dengan adanya makam Fatimah binti Maimun (Maemon) yang berangka tahun 475 H atau 1028 M di Leran, Gresik, Jawa Timur.
c. Abad ke-13 berdasarkan catatan Marcopolo yang mengunjungi Kerajaan Samudra Pasai pada tahun 1292 dan cerita dari Ibnu Batutah yang mngunjungi Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-14. Di samping itu, batu nisan kubur Malik al Saleh yang meninggal tahun 1297 juga memperkuat bukti-bukti bahwa pada saat itu telah terdapat kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini disampaikan oleh Snonck Hurgronje, N.J. Krom, Van den Bergh, dan R. Soekmono.

2. Asal Mula Islam Datang ke Indonesia
Ada beberapa pendapat mengenai asal mula Islam masuk ke Nusantara.
a. Islam berasal dari Arab. Hal ini sesuai berita dari dinasti Tang, yang menyebutkan bahwa para pedagang Arab singgah di Sriwijaya untuk mengisi bahan bakar sebelum ke Cina. Tokoh-tokoh yang sependapat dengan ini sebagai berikut.
1) T. W. Arnold
Pendapatnya didasarkan pada catatan Cina bahwa pada abad VII sekelompok masyarakat Arab telah membentuk pemukiman Arab di pantai pesisir Sumatra, menikah dengan penduduk lokal, dan melakukan penyebaran Islam.
2) Keijzer
Pendapatnya didasarkan pada adanya mazhab Syafii yang merupakan mazhab umum masyarakat di Indonesia.
3) Naquib Al Alatas
Ia menentang teori Moquete. Menurutnya, nisan Malik Al Saleh berasal dari Gujarat hanya karena faktor kedekatan. Pendapatnya diperkuat oleh :
a) Literatur keagamaan Islam/historiografi lokal sebelum abad XVII tidak mencatat satu orang pun pengarang atau karya dari India, yang muncul justru nama-nama Arab dan Persia;
b) Historiografi lokal, Hikayat Raja-Raja Pasai, bahkan menyebut utusan Makkah, Syaikh Ismail, sebagai orang yang berhasil membuat Marah Silu/Sultan Malik Al Saleh masuk Islam;
c) Riwayat Aceh bahwa Islam diperkenalkan oleh Syaikh Abdullah Arif (orang Arab).
4) Hamka
Ia berpendapat bahwa gelar Sultan Pasai Malik Al Shaleh dekat dengan Nama Malikush Shaleh Ayub, pendiri dinasti Mameluk Mesir. Raja-raja Mameluk memakai gelar Al Malik. Pendapatnya diperkuat dengan adanya mazhab Syafii yang merupakan mazhab mayoritas muslim Nusantara. Mazhab ini adalah mazhab umum masyarakat Mesir dan Syarif Mekkah. Ia juga mengemukakan bahwa Malabar berasal dari kata Ma'bar atau mutabar yang berarti tempat/pantai yang disediakan bagi para penyeberang, bukan nama suatu tempat khusus/wilayah.

b. Islam berasal dari Persia. Hal ini karena di Indonesia ada aliran tasawuf seperti di Persia (Iran). Tokoh-tokoh yang mengemukakan hal ini sebagai berikut.
1) P. A. Hoesein Djayadiningrat, pendapatnya didasarkan pada adanya pengaruh ejaan Parsi dan huruf sin yang tidak bergigi.
2) Mucas, ia berpendapat bahwa kata Pasai berasal dari kata Parsi. Ia juga berpendapat bahwa pada abad ke-3 sampai 5 M, orang-orang Parsi telah ramai singgah di Nusantara.
3) Moens, yang menuliskan bahwa ketika Ibnu Batutah sampai di Aceh (1345), ia ditemui dua ulama Parsi : Sajjudin Asj Syirazi dan Sayyid Syarif al Asbahan.

c. Islam berasal dari India dengan alasan unsur Islam di Indonesia menunjukkan kesamaan yang ada di India dan bentuk nisan Malik al Saleh menyerupai bentuk batu nisan di India. Wilayah India yang dimaksud adalah Gujarat, Malabar, dan Decan yang mayoritas muslimnya menganut mazhab Hanafi. Tokoh-tokoh yang mendukung pendapat ini sebagai berikut.
1) J. P. Moquete, didukung Van den Bergh dan Kraemer, berpendapat bahwa asal usul Islam di Indonesia berasal dari Gujarat dengan bukti bentuk nisan Pasai berlanggam Gujarat.
2) Windstet mendukung pendapat Moquete dengan mengatakan bahwa bentuk nisan Pasai, Gresik, dan Malaya berlanggam Gujarat.
3) Pijnapel berpendapat bahwa orang-orang bermazhab Syafii menetap dahulu di Gujarat baru kemudian membawa Islam ke Nusantara.
4) Snouck Hurgronje mengembangkan teori Moquete dengan menyatakan bahwa mula-mula Islam menyebar di Nusantara dari Decan. Hal ini lebih mudah diterima karena masyarakat Nusantara telah mengalami hindunisasi. Mubaligh muncul sebagai priest dan priest princess.

d. Islam berasal dari Cina.Pendapat ini dikemukakan oleh Emanuel Godinho de Eradie (Spanyol, 1613). Menurutnya akidah Muhammad diterima di Patani dan Pam (1411) di pantai timur kemudian disebarkan oleh Permaicuri (Parameswara).

3. Cara-Cara Penyebaran Islam di Indonesia
a. Melalui Perdagangan
Pedagang-pedagang muslim yang berasal dari Arab, Persia, dan India telah ikut ambil bagian dalam jalan lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara, pada abad ke-7 sampai abad ke-16. Para pedagang muslim yang akhirnya juga singgah di Indonesia ini, ternyata tidak hanya semata-mata melakukan kegiatan dagang.
Melalui hubungan perdagangan tersebut, agama dan kebudayaan Islam masuk ke wilayah Indonesia. Pada abad kesembilan, orang-orang Islam mulai bergerak mendirikan perkampungan Islam di Kedah (Malaka), Aceh, dan Palembang. Pada akhir abad ke-12, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot karena didesak oleh kekuasaan Kertanegara dari Singasari. Seiring dengan kemunduran Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalignya semakin giat melakukan peran politik dalam mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya. Menjelang berakhirnya kerajaan Hindu-Buddha abad ke-13 berdiri kerajaan kecil yang bercorak Islam, yaitu Samudra Pasai yang terletak di pesisir timur laut wilayah Aceh. Kemudian pada awal abad ke-15 telah berdiri Kerajaan Malaka. Sejak saat itu, Aceh dan Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai dan banyak dikunjungi oleh para pedagang Islam dan penduduk dari berbagai daerah terjadi interaksi yang akhirnya banyak yang masuk Islam.

b. Melalui Perkawinan
Para pedagang muslim yang datang di Indonesia, ada sebagian di antara mereka yang kemudian menetap di kota-kota pelabuhan dan membentuk perkampungan yang disebut Pekojan. Perkawinan antara putri bangsawan dan pedagang muslim akhirnya berlangsung. Perkawinan ini dilakukan secara Islam, yaitu dengan mengucapkan (menirukan) dua kalimat syahadat. Upacara perkawinan berjalan dengan mudah karena tanpa pentashiban atau upacara-upacara yang panjang, lebar, dan mendalam.
Dalam Babad Tanah Jawi, misalnya, diceritakan perkawinan antara Maulana Iskhak dan putri Raja Blambangan yang kemudian melahirkan Sunan Giri, sedangkan dalam Babad Cirebon diceritakan perkawinan putri Kawunganten dengan Sunan Gunung Jati.

c. Melalui Tasawuf
Tasawuf merupakan ajaran keTuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan hal-hal yang bersifat magis. Ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang mengandung persamaan alam pikiran seperti pada mistik Indonesia-Hindu, antara lain Hamzah Fansuri, Naruddin ar Raniri, dan Syeikh Siti Jenar.

d. Melalui Pendidikan
Pendidikan dalam Islam dilakukan dalam pondok-pondok pesantren yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Pesantren ini merupakan lembaga yang penting dalam penyebaran agama Islam karena merupakan tempat pembinaan calon guru-guru agama, kyai-kyai, atau ulama-ulama. Setelah menamatkan pelajarannya di pesantren, murid-murid (para santri) akan kembali ke kampung halamannya.

e. Melalui Seni Budaya
Dalam menyebarkan agama Islam, sebagian wali menggunakan media seni budaya yang sudah ada dan disenangi masyarakat. Pada perayaan hari keagamaan seperti Maulid Nabi, misalnya, seni tari dan peralatan musik tradisional (gamelan) dipakai untuk meramaikan suasana. Sunan Kalijaga yang sangat mahir memainkan wayang memanfaatkan kesenian ini sebagai sarana untuk menyampaikan agama Islam kepada masyarakat, yaitu memasukkan unsur-unsur Islam dalam cerita dan pertunjukkannya. Senjata Puntadewa yang bernama Jimat Kalimasada, misalnya, dihubungkan dengan dua kalimat syahadat yang berisi pengakuan terhadap Allah dan Nabi Muhammad. Masyarakat yang menyaksikan pertunjukan Sunan Kalijaga akhirnya mengenal agama Islam dan tertarik ingin menjadikan Islam sebagai agamanya.

f. Melalui Dakwah
Penyebaran Islam di Nusantara, terutama di Jawa, sangat berkaitan dengan pengaruh para wali yang kita kenal dengan sebutan wali sanga atau wali songo. Mereka inilah yang berperan paling besar dalam penyebaran agama Islam melalui metode dakwah.
Walisongo oleh masyarakat Islam Jawa dianggap sebagai manusia yang tinggi ilmu agamanya dan memiliki kesaktian yang luar biasa. Dalam politik Sunan Kudus, misalnya, erat kaitannya dengan perebutan kekuasaan di Demak dan Sunan Giri pun besar pengaruhnya dalam kekuasaan politik di Hitu. Gelar sunan yang mereka sandang menunjukkan bahwa kedudukan mereka dapat disejajarkan dengan raja.
Adapaun para wali yang berjumlah sembilan (walisongo) itu sebagai berikut.
1) Sunan Ampel atau Raden Rahmat, seorang kemenakan dari permaisuri Kertawijaya (1467), dimakamkan di Ampel (Surabaya).
2) Sunan Gresik atau Malik Ibrahim atau Maulana Magribi, dimakamkan di Gresik.
3) Sunan Giri atau Raden Paku, makamnya di Giri dekat Gresik.
4) Sunan Drajat, putra Sunan Ampel, dimakamkan di Sidayu, Lawas.
5) Sunan Bonang atau Makdum Ibrahim seorang putra Sunan Ampel.
6) Sunan Kudus, putra Sunan Ngudug, panglima bala tentara para wali yang menyerbu Majapahit (1478).
7) Sunan Muria seorang pejuang melawan Majapahit, kemudian bertapa. Makamnya terdapat di sebelah kawah Gunung Muria.
8) Sunan Kalijaga yang mempunyai nama asli Raden Sahid adalah menantu Sunan Gunung Jati di Cirebon. Akan tetapi, Sunan Kalijaga menolak untuk tinggal di Cirebon dan akhirnya mengikuti perintah Sultan Trenggana menetap Kadilangu, Demak.
9) Sunan Gunung Jati, orang Pasai, kawin dengan saudara perempuan Sultan Trenggana (Demak), kemudian berhasil menaklukkan Cirebon dan Banten. Makamnya terletak di Gunung Jati sebelah utara Cirebon.



Daftar Pustaka :
Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI Program Bahasa. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Comments

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Soal Latihan Piutang Dagang (Account Receivable) dan Kunci Jawaban

1. Pada akhir tahun 2017, Goblin Company memiliki piutang sebesar $700.000 dan cadangan kerugian piutang sebesar $54.000. Pada 24 Januari 2018, perusahaan mengetahui bahwa piutang dari Sun Company tidak dapat ditagih, dan pihak manajemen mengizinkan penghapusan sebesar $6.200. a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penghapusan piutang b. Berapa cash realizable value dari piutang (1) sebelum penghapusan dan (2) setelah penghapusan? 2. Buku besar perusahaan Tsubasa pada akhir tahun 2019 menunjukkan saldo piutang usaha $150.000, pendapatan penjualan $850.000, dan retur penjualan $30.000. Intruksi (a) Jika perusahaan Tsubasa menggunakan metode penghapusan piutang langsung untuk akun piutang tidak tertagih, buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2019, dengan asumsi pihak manajer menentukan saldo piutang tidak tertagih sebesar $1.500. (b) Jika cadangan piutang tak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $2.400 dalam neraca saldo, buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal...