Skip to main content

Teori Terjadinya Tata Surya : Kant, Hipotesis Nebula, Planetesimal, Pasang Surut, Proto Planet, dan Bintang Kembar


Tata Surya adalah kumpalan benda-benda angkasa yang terdiri atas :
1. Matahari
2. Planet
3. Satelit
4. Asteroid
5. Komet
6. Meteor
Benda-benda langit lain yang terdapat dalam tata surya bergerak mengelilingi Matahari sehingga Matahari merupakan pusatnya.
Bumi merupakan salah satu planet anggota sistem tata surya. Oleh sebab itu, proses terjadinya Bumi sama dengan terjadinya anggota tata surya lainnya. Pengetahuan mengenai pembentukan tata surya dapat diketahui dari beberapa teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini. 

Teori Terjadinya Tata Surya
1. Teori Kant
Immanuel Kant adalah ilmuwan berkebangsaan Jerman (1724-1804). Berikut ini adalah teori yang dikemukakan mengenai terjadinya tata surya.
"Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya kosentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi. Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar terdapat di tengah, sedangkan yang ukurannya kecil terdapat di sekitar inti Bumi. Karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil menjadi planet, sedangkan inti yang volumenya besar menjadi matahari".
2. Hipotesis Nebula (Nebular Hypothesis)
Hipotesis Nebula dikemukakan oleh seorang ahli astronomi berkebangsaan Prancis yaitu Pierre Simon Laplace (1749-1827). Berikut ini pernyataan Laplace mengenai tata surya.
"Tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian yang terlepas berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan berubah menjadi planet".
3. Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikemukakan oleh Moulton, seorang ahli astronomi, dan Chamberlein, ahli geologi. Keduanya berkebangsaan Amerika Serikat. Berikut ini pernyataan keduanya mengenai terbentuknya tata surya.
"Bahwa dalam kabut terdapat material padat yang berhamburan yang dinamakan Planetesimal. Benda padat inilah yang kemudian saling tarik menarik diantara sesamanya, karena gaya tarik masing-masing lama kelamaan terbentuklah gumpalan besar yang dinamakan Planet".
4. Teori Pasang Surut
Teori pasang surut dikemukakan oleh Jeans dan Jeffery (1917). Keduanya adalah ilmuwan Inggris. Berikut ini adalah isi dari teori pasang-surut.
"Bahwa pada zaman dahulu di dekat Matahari lewatlah sebuah bintang yang besar. Karena gaya tarik bintang tersebut, sebagian dari massa Matahari membentuk tonjolan ke arah bintang itu. Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan massa Matahari ikut tertarik membentuk cerutu dan terlepas dari Matahari. Massa gas yang terbentuk kemudian menjadi terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas tersebut lama kelamaan membeku dan membentuk sebuah planet".
5. Teori Proto Planet (Teori Aturan Debu)
Teori Proto Planet dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecker dan G.P. Kuiper. Isi teori Proto Planet adalah sebagai berikut.
"Bahwa di sekitar Matahari terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan Proto Planet".
6. Teori Bintang Kembar
Teori Bintang Kembar dikemukakan oleh Lyttleton. Menurutnya, pada awalnya Matahari merupakan bintang kembar yang saling mengelilingi. Pada suatu masa, melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu.Akibatnya, bintang tersebut hancur menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu Matahari.



Daftar Pustaka :

Harmanto, Gatot. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung : Yrama Widya.

Comments

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Soal Latihan Piutang Dagang (Account Receivable) dan Kunci Jawaban

1. Pada akhir tahun 2017, Goblin Company memiliki piutang sebesar $700.000 dan cadangan kerugian piutang sebesar $54.000. Pada 24 Januari 2018, perusahaan mengetahui bahwa piutang dari Sun Company tidak dapat ditagih, dan pihak manajemen mengizinkan penghapusan sebesar $6.200. a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penghapusan piutang b. Berapa cash realizable value dari piutang (1) sebelum penghapusan dan (2) setelah penghapusan? 2. Buku besar perusahaan Tsubasa pada akhir tahun 2019 menunjukkan saldo piutang usaha $150.000, pendapatan penjualan $850.000, dan retur penjualan $30.000. Intruksi (a) Jika perusahaan Tsubasa menggunakan metode penghapusan piutang langsung untuk akun piutang tidak tertagih, buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2019, dengan asumsi pihak manajer menentukan saldo piutang tidak tertagih sebesar $1.500. (b) Jika cadangan piutang tak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $2.400 dalam neraca saldo, buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal...