Skip to main content

Kenali Struktur Sosial, Stratifikasi Sosial, dan Diferensiasi Sosial

A. Pengertian Struktur Sosial
Struktur sosial adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diprediksikan melalui perilaku berulang antarindividu dan antarkelompok.

Elemen struktutr sosial, yaitu :
1. Status Sosial, adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat. Dibagi dalam tiga kelompok, yaitu : ascribed status, achieved status, dan assigned status.
2. Peran Sosial, adalah serangkaian harapan terhadap seseorang yang memiliki status atau posisi tertentu.
3. Kelompok Sosial, adalah sejumlah orang yang memiliki harapan, nilai, dan norma.
4. Lembaga adalah pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan yang mendasar.

Jika struktur, peran, dan status sosial yang berbeda membentuk ketidaksamaan dalam masyarakat secara horizontal (diferensiasi sosial) dan secara vertikal (stratifikasi sosial). Secara horizontal ditandai adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan bangsa, agama, adat. Secara vertikal ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan lapisan sosial.

Peter M. Blau membagi struktur sosial menjadi dua tipe, yaitu :
a. Interseksi, jika keanggotaan dalam kelompok bersifat menyilang. Artinya keanggotaan dalam kelompok sosial memiliki latar belakang, suku bangsa, maupun agana yang berbeda.
b. Konsolidasi, jika terjadi tumpang tindih parameter dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam kelompok sosial.

B. Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu biasanya sama atau sejenis secara horizontal, mendatar, atau sejajar.

C. Faktor Penyebab Diferensiasi Sosial
1. Ciri Fisik
Diferensiasi Sosial terbentuk karena adanya ciri fisik yang sama. Ciri fisik memberikan bentuk diferensiasi berdasarkan ras.
2. Ciri Sosial
Ciri yang berkaitan dengan status dan peran seseorang dalam masyarakat. Ciri sosial berkaitan dengan profesi atau pekerjaan.
3. Ciri Budaya
Ciri ini digunakan untuk mengelompokkan manusia berdasarkan budayanya.\

D. Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan :
1. Berdasarkan ciri fisik, misalnya warna kulit, mata hidung (ciri-ciri fenotipe kualitatif)
Menurut A.L. Koeber membagi RAS sebagai berikut.
- Ras Australoid, penduduk asli Australia
- Ras Mongoloid, ada Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, American Mongoloid
- Ras Kaukasoid yaitu, Nordic, Alpine, Mediteranian, dan Indic.
- Ras Negroid, yaitu African Negroid, Negroid, Melanesia.
- Ras-ras khusus, yaitu Bushman, Vedoid, Polynesia, dan Ainu.
2. Diferensiasi suku bangsa (etnis)
Masyarakat dalam kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah berasal dari nenek moyang yang sama. Menurut Koentjaraningrat, Indonesia memiliki 119 suku bangsa.
3. Diferensiasi Klan
Disebut kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas. Klan memiliki kesatuan genealogis atau satu keturunan, kesatuan religi, dan tradisi. Dikenal klan atas dasar satu keturunan ibu (matrilineal) dan garis keturunan ayah (patrilineal).
4.Diferensiasi Agama
Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yang memiliki rasa kagum terhadap sesuatu yang lebih hebat dari dirinya. Ada kekuatan di luar dirinya yang bersifat gaib.
5. Diferensiasi Jenis Kelamin
Terkadang perbedaan jenis kelamin juga menentukan tingkatannya.
6. Diferensiasi profesi
Pengelompokan masyarakat berdasarkan pada jenis pekerjaannya.

E. Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial adalah pembedaan atau pengelompokkan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat atau hierarki.

F. Faktor Penyebab Timbulnya Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat
1. Perbedaan ras dan budaya. Contohnya, masa apartheid.
2. Pembagian tugas yang terspesialisasi. Sudah adanya pembagian kerja yang baik dalam masyarakat.
3. Kelangkaan. Alokasi hak dan kekuasaa yang langka, sehingga ada pembedaan hak dan kesempatan antaranggota masyarakat.

G. Dasar Stratifikasi Sosial
1. Kekayaan
Semakin besar pendapatan ada besar kemungkinan akses untuk menduduki strata atas. Dibagi dalam masyarakat upper class, middle class, dan lower class.
2. Kekuasaan
Kemampuan seseorang untuk menentukan kehendaknya terhadap orang lain (yang dikuasai), sehingga muncul istilah pimpinan dan bawahan.
3. Keturunan
Dalam masyarakat feodal anggota masyarakat dari keluarga raja menempati lapisan atas.
4. Pendidikan
Orang yang memiliki keahlian akan mendapatkan penghargaan yang besar.

H. Sifat Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial tertutup, strata dimana anggotanya sulit untuk mengadakan mobilitas sosial vertikal atau ke atas. Contoh : masyarakat kasta.
2. Stratifikasi Sosial terbuka, strata yang bersifat demokratis, kemungkinan mobilitas besar.
3. Stratifikasi Sosial campuran, strata merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka.

I. Fungsi Stratifikasi Sosial
1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan dan wewenang.
2. Sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan atau penghargaan.
3. Kriteria sistem pertanggaan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok atau kekerabatan.
4. Penentu lambang-lambang seperti tingkah laku, cara berpakaian, bentuk rumah.
5. Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan.
6. Alat solidaritas di antara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.

J. Bentuk Stratifikasi Sosial
1. Ekonomi, stratifikasi masyarakat atas dasar kepemilikan harta.
- Kelas orang sangat kaya.
- Kelas menengah, sudah memenuhi kebutuhan pokok primer.
- Kelas bawah, belum bisa memenuhi kebutuhan primer.
2. Sosial, pengelompokan masyarakat menurut status, dinilai dari prestise atau gengsi.
3. Politik, pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Misalnya : jenjang kapten hingga jenderal.

Terdapat tiga pola kekuasaan, yaitu :
1. Tipe kasta, yaitu kategori di mana para anggotanya ditunjuk dan ditetapkan dengan status yang permanen dalam hierarki sosial serta hubungan-hubungannya dibatasi sesuai dengan statusnya. Sistem lapisan kekuasaannya dibatasi dengan garis pemisah yang kaku.
2. Tipe oligarki,yaitu pola kekuasaan yang dipegang oleh sekelompok kecil orang. Kedudukan warga didasarkan pada aspek kelahiran (ascribed status), tetapi setiap individu diberi kesempatan untuk naik ke lapisan yang lebih tinggi.
3. Tipe demokratis, yaitu pola kekuasaan dengan tipe demokratis merupakan sistem pelapisan kekuasaan dengan garis pemisah bersifat bergerak atau mobil. Setiap warga secara terbuka dan bebas memiliki hak untuk memperoleh kekuasaan dan kedudukan tertentu sesuai dengan kemampuannya.

K. Sistem Stratifikasi Zaman Belanda
- Golongan Eropa
- Golongan Timur Asing
- Golongan Bawah

L. Sistem Stratifikasi Zaman Indonesia Modern
- Golongan atas
- Golongan menengah
- Golongan bawah

Comments

Iklan Ad

Popular posts from this blog

Menghitung Persediaan dengan Metode LCNRV (Lower-Cost-Net-Realizable-Value)

NILAI TERENDAH DARI BIAYA PEROLEHAN ATAU NILAI REALISASI NETO (LCNRV) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Namun, jika persediaan turun nilainya sampai ke tingkat di bawah biaya aslinya, maka prinsip biaya historis menjadi tidak relevan. Apapun alasan untuk penurunan nilai tersebut, baik itu usang, perubahan tingkat harga, atau rusak, perusahaan harus menurunkan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto untuk melaporkan kerugian ini. Perusahaan meninggalkan prinsip biaya historis ketika utilitas masa depan (kemampuan menghasilkan pendapatan) dari aset turun di bawah biaya aslinya. Nilai Realisasi Neto Ingat bahwa biaya adalah harga perolehan persediaan yang dihitung dengan menggunakan salah satu metode berbasis biaya historis. Nilai realisasi neto ( net realizable value /NRV) mengacu pada jumlah neto yang diharapkan oleh perusahaan untuk direalisasi dari penjualan persediaan. Secara khusus, nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan bisnis bi...

Urbanisasi Sebagai Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Sosial di Komunitas Lokal

A.  LATAR BELAKANG Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.  Masyarakat dapat menjangkau satu dengan yang lain dalam segala aspek kehidupan didukung oleh kemajuan IPTEK dan keterbukaan sistem perekonomian negara yang mempercepat akselerasi globalisasi. Keterbukaan sistem perekonomian negara dipicu oleh adanya liberalisasi perdagangan dunia. Hal ini mengakibatkan masyarakat di berbagai dunia dapat menikmati hasil produksi dari negara lain, seperti makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Selain itu, keterbukaan sistem perekonomian ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan multinasional. Sebagai akibatnya, masyarakat dunia merasakan dampak dari adanya globalisasi pada aspek ekonomi tersebut, baik dari segi produksi, pembiayaan, te...

Soal Latihan Piutang Dagang (Account Receivable) dan Kunci Jawaban

1. Pada akhir tahun 2017, Goblin Company memiliki piutang sebesar $700.000 dan cadangan kerugian piutang sebesar $54.000. Pada 24 Januari 2018, perusahaan mengetahui bahwa piutang dari Sun Company tidak dapat ditagih, dan pihak manajemen mengizinkan penghapusan sebesar $6.200. a. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penghapusan piutang b. Berapa cash realizable value dari piutang (1) sebelum penghapusan dan (2) setelah penghapusan? 2. Buku besar perusahaan Tsubasa pada akhir tahun 2019 menunjukkan saldo piutang usaha $150.000, pendapatan penjualan $850.000, dan retur penjualan $30.000. Intruksi (a) Jika perusahaan Tsubasa menggunakan metode penghapusan piutang langsung untuk akun piutang tidak tertagih, buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2019, dengan asumsi pihak manajer menentukan saldo piutang tidak tertagih sebesar $1.500. (b) Jika cadangan piutang tak tertagih memiliki saldo kredit sebesar $2.400 dalam neraca saldo, buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal...